UTS MENULIS FAKTUAL


Nama                   : Mirat Susanti
NPM                     : 8820118019
Prodi                   : PBSI
Tingkat/Semester : 2/4
Mata Kuliah        : Menulis Faktual
Dosen                   : Dini Nurfajrin Ningsh, M.Pd.

1. Topik yang saya ambil yaitu pencak silatai






tu Pencak Silat                                               ilmu silat
22.                                   per                                           silat sebagai seni bela diri
Pencak
silat
a                saspek-aspek silat                                                     
Peperkembangan silat      per                              iis                            Istilah silat
                                                                                                          Silat bagian dari seni
                     maenpo Cikalong                    maenpo                  

1)      Pencak silat pertama kali diperkenalkan ?
2)      Sebutkan 4 aspek pencak silat
3)      Perkembangan silat di daerah Cianjur?






4.                                                                 Pencak Silat
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara.
Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1984buntuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Nama “pencak” digunakan di Jawa, sedangkan “silat” digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah “pencak” lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan “silat” adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.
Asal kata maenpo, istilah lain dalam bahasa Sunda khususnya daerah Cianjur pencak silat lebih dikenal dengan sebutan maenpo, meski diakui perkembangan istilah ini tidak sepesat pencak silat dan masih kurang akrab didengar di telinga masyarakat Indonesia. Dan orang yang membawa serta mempopulerkan istilah maenpo ini pada masyarakat Cianjur adalah Raden Haji Ibrahim Jayaperbata dikenal sebagai pendiri aliran Cikalong. Pengertian kata maenpo sendiri ada yang menerjemahkan terdiri menjadi dua kata serta dipisahkan penulisannya yaitu maen (permaenan) dan po (poho) yang berarti lupa begitu pula dalam penulisannya, seperti yang pernah ditulis O’ong Maryono dalam bukunya “pencak silat Merentang Waktu”. Selain itu ada juga pendapat yang menuliskannya menjadi satu kata yakni maenpo. Kata maenpo ada juga yang menjadikannya akronim kata maen anu eweuh tempo dipopulerkan oleh Raden Haji Ibrahim Tarmidi (keponakan dari raden Haji Ibrahim Jayaperbata). Akronim ini menggambarkan maenpo sebagai suatu seni bela diri yang memiliki pola dan teknik permainan yang sangat cepat yang tidak memberikan tenggang waktu yang panjang dan kesempatan bergerak kepada lawan yang dihadapi. Selain dari istilah maenpo, lain halnya dengan adanya sejarah maenpo di Cikalong, aliran pencak silat yang berasal dari daerah Cianjur, tepatnya desa Cikalong-Cikundul (tempat awal mula berdirinya Cianjur) yang berada kini di kecamatan Cikalong Kulon lokasi ini dapat ditempuh melalui rute jalur alternatif dari Jakarta melalui jonggol. Kebanyakan orang mengira bahwa aliran Cikalong ini adalah merupakan bela diri yang terinspirasi dari teknik perkelahian hewan mamalia terbang yaitu kalong (pteropus edulis) atau kelelawar besar berdasarkan pada kata dari aliran ini. Maenpo Cikalong sama sekali tidak mengambil bentuk atau terinspirasi dari hewan, Maenpo Cikalong adalah aliran bela diri pencak silat yang merupakan hasil perenungan dari Raden Jayaperbata setelah menunaikan rukun Islam ke lima, Raden Jayaperbata berganti nama menjadi Raden Haji Ibrahim Jayaperbata yang terlahir dari keluarga ningrat dan bangsawan Cianjur, leluhurnya adalah merupakan salah satu pendiri Cianjur. Lahir diawal abad XVIII atau tepatnya pada tahun 1816 meninggal tahun 1906 didesa Cikalong. Salah satu dari leluhurnya, Raden Wirnagara atau yang dikenal dengan nama Aria Cikalong pernah berguru dan membawa seorang ahli silat bernama Embah Kahir atau Embah khaer yang kemudian  menetap dan dikenal sebagai aliran Cimande, dan aliran bela diri ini dikenal hingga ke masyarakat luas.
Ada 4 macam aspek didalam pencak silatyaitu :
-aspek mental spiritual
-aspek seni budaya
-aspek bela diri
-aspek olahraga


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary 15

AUTOBIOGRAFI MIRAT SUSANTI

Diary 15