Diary 9

Rindu Kampus

Tepat dihalaman kelas, waktu itu saya sengaja ingin mengabadikan potret didepan kelas. Mumpung pagi dan cahaya masih memadai hehe, sengaja saja merepotkan teman yang sudah ada didalam kelas kusuruh untuk mempotret saya dengan alasan untuk kenang-kenangan haha! Aih ternyata betul saja, ketika saya melihat foto tersebut  jadinya saya rindu kampus dan suasana kelas. Duh sedih kalo diceritain, gak bohong ini..

Rindu banget sama sama sahabat, jajan bareng, nyeblak bareng, dan rindu turun naik angkot. Eh iya, apa kabar dengan suasana Cianjur ya sekarang?

Masihkah Cianjur menjadi kota kecil sejuta cerita ataukah sekarang menjadi kota kecil sejuta derita! Duh aku rindu Cianjur dengan seisinya, yang biasanya setiap pagi bergegas mandi dengan keribetan di pagi hari takut naik angkot kesiangan huhu, ughhh dikarnakan sudah lama saya di Cianjur Kidul jadi kurang tahu kondisi dan situasi dijalan. Kembali lagi tentang kampus tercinta dengan beribu kisah, untuk kuceritakan kelak terhadap anak cucu. Semoga kampus ini menjadi saksi bisu aku dapat meraih cita-citaku dengan begitu semangatnya, semoga kelak nanti menjadi salah satu motivasi bagi anak-anak saya.

Ada mata pelajaran yang saya sangat sukai termasuk guru yang mengajarkan mata pelajaran tersebut sewaktu saya masih duduk dibangku SMP. Guru tersebut sohor katanya dia suka ngambek-ngambek gak jelas gitu, kebetulan dia mengajar hanya dikelas XI saja. Saya naik kelas dan guru tersebut mengajar juga di kelas saya. Kebetulan beliau memegang mata pelajaran Bahasa Indonesia, beliau sangat suka sekali bercerita seskali jam istirahatpun jadi tertinggal. Ada hal menarik dari beliau ketika berbicara, saya suka dengan gaya bahasa dan berbgai motivasi lainnya Ia sering jelaskan.

Mungkin darisitulah saya mulai termotivasi apa-apa yang sering dijelaskan beliau termasuk pentingnya pendidikan pada Era masa kini. Semangatnya saya untuk melanjutkan Sekolah Tinggi ini berkat guru-guru yang tak henti-henti selalu memotivasi. Terimakasih guruku…