MAKALAH MEDIA UNTUK PENGEMBANGAN MENULIS



MEDIA UNTUK PENGEMBANGAN MENULIS ( CETAK DAN ELEKTRONIK/ BERBASIS KOMPUTER )
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Menulis Faktual”
 

                                                                                         
                             


Disusun Oleh :

Indah Fitriani
Khoirunnisaa Salsabiila Sunyoto
Mirat Susanti
Siti Yuni Kartika





PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SUYAKANCANA
2020






KATA PENGANTAR


          Puji syukur khadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, Inayah dan Taufiknya. Sehingga kami dapat menyelesaikaan penyusunan proposal ini dalam bentuk maupun isinya yang sederhana.
            Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini, baik dari segi penulisan maupun isi, kamipun menerima dengan lapang dada keritikan dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi perbaikan selanjutnya menuju arah yang lebih baik.
            Demikian penyusunan proposal ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.



Cianjur, 26 Februari 2020




Penyusun





DAFTAR ISI








 

BAB I

PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang

Menulis merupakan kegiatan kebahasaan yang memegang peran penting dalam dinamika peradaban manusia. Dengan menulis orang dapat melakukan komunikasi, mengemukakan gagasan baik dari dlam maupun luar dirinya,dan mampu memperkaya pengalamannya.melalaui kegiatan menulis pula orang dapat mengambil manfaat bagi perkembangan dirinya.menulis dapat dikembangkan melalui media cetak dan elektronik.
Media cetak merupakan salah satu media masa yang populer. Media cetak merupakan media komunikasi yang bersipat tertulis atau tercetak ada berbagai macam media yang tergolong kedalam media cetak, salah satunya adalah suarat kabar.surat kabar adalah media komunikasi yang berisikan informasasi aktual dari berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial,kriminal,budaya, seni, Olaharaga, luar negeri, dalam negeri, dan sebagaianya.sedangakan Media elektronik lebih efektif dibandingakan media cetak dalam perkembangan dunia yang semakin pesat untuk menerima informasi pada media elekronik penonton tidak perlu membaca, penonton dapat melihat dan mendengar serta memahami nahasa yang telah disamapaika,. Pada media elektronik khususnya televisi dilengkapai dengan menggunakan bahasa isyarat untuk merek yng mempunyai kelainan fisik misalnya tuli dan bisu.
Media elektronik mempuyai peranan yang besar dan luas sebagai alat penyampai informasi mauapun sebgai alat komunikasi. Peranya yang besar dan luas ini menempatkan posisinya begitu penting dan dibutuhkan manusia dalam kehidupanya. Bahkan dalam perkembanganya di indonesia, media elektronik merupakan kebutuhan sekunder melainkan sudah menjadi kebutuhan primer.internet, TV, dan radio hampir tersebar merata keseluruh nusantara.
Perkembanagn tatanan kehiduapan masyarakat semakin kompleks dan pertumbuhan semakin pesat sebagai dampak kemajuan ilmu dan teknologi, khususnya teknologi komunikasi dan informatika menuntut adanay pertimbanagan pembinaaan keagaaamaan sebagai pondasi kehidupan melalui media elektronik beruapa siaran keagamaan yang lebih bermutu dan propesional sebagai tuntutan era globalisasi.

B.     Rumusan  Masalah

1.      Apa pengertian menulis?
2.      Apa tujuan dari menulis?
3.      Apa fungsi menulis?
4.      Apa pengertian media?
5.      Apa fungsi media?
6.      Apa saja jenis-jenis media?
7.      Media apa saja yang digunakan untuk mengembangkan tulisan?
8.      Bagaimana perbedaan antara media cetak dan media elektronik?

C.    Tujuan

1.      Mengetahui pengertian menulis.
2.      Mengetahui tujuan dari menulis.
3.      Mengetahui fungsi dari menulis.
4.      Mengetahui pengertian media.
5.      Mengetahui fungsi dari media
6.      Mengetahui jenis-jenis media.
7.      Mengetahui media apa saja yang digunakan untuk mengembangkan tulisan.
8.      Mengetahui perbedaan antara media cetak dan media elektronik.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Menulis
Menurut Tarigan (1995:117) menulis berarti mengekspresikan secara tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran, dan perasaan. Sedangkan  Lado (1964 :14) menyampaikan bahwa menulis adalah meletakan simbol grafis yang mewakili bahasa yang dimengerti orang lain. Rusyana (1984:191) memberikan batasan bahwa kemampuan menulis atau mengarang adalah kemampuan menggunakan pola-pola bahasa dalam tampilan tertulis untuk mengungkapkan gagasan atau pesan (Hidayatullah, 2016). Senada dengan hal itu, menulis merupakan suatu cara untuk mengetahui dan menemukan apa yang diketahui oleh seseorang yang terekam dalam pikirannya ( Cooks, 1999 : 309 ). Dengan demikian, menulis adalah aktivitas seluruh otak yang menggunakan belahan otak kanan ( emosional ) dan belahan otak kiri. ( DeProter, 1999 : 179). Menulis kreatif merupakan salah satu kemampuan menulis dalam berbagai bidang, baik fiksi, faksi, maupun non fiksi. Untuk menghasilkan tulisan yang kreatif diperlukan kedisiplinan, tujuan menulis, ide, banyak membaca, inovasi, dan memanfaatkan peluang serta tantangan yang dihadapi penulis. (Yuwono, 2012)


B. Tujuan Menulis
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang sudah tentu memiliki tujuan. Setiap penulis memiliki tujuan menulis berbeda-beda sesuai keinginannya. Secara umum, tujuan menulis yaitu sebagai berikut.
1. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta
2. membujuk, melalui tulisan seorang penulis mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau mendukung yang dikemukakan. Penuklis harus mampu membujuk dan meyakinkan pembaca dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif.
3. mendidik, melalui membaca hasil tulisan wawasan pengetahuan sesorang akan terus bertambah, kecerdasan terus diasah, yang pada akhirnya akan menentukan prilaku seseorang
4. menghibur dengan terciptanya tulisan-tulisan yang kaya dengan anekdot, cerita, dan pengalaman lucu pula menjadi bacaan pelipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk beraktivitas.  (Hidayatullah, 2016)


Menulis merupakan berkomunikasi dengan orang lain, maka akan didapati fungsi menulis sebagai mana fungsi komunikasi, yakni :
1. Fungsi sosial, menulis akan menentukan citra diri dan eksistensi diri dari para penulis secara sosial. Dengan kemampuan menulis, orang akan mendapatkan posisi-posisi sosial yang sebelumnya tidak diperoleh. Popularitas dan legalitas sosial merupakan hal yang secara nyata bersignifikan dengan kebiasaan menulis seseorang.
2. Fungsi ekspresi, melalui tulisan, para penulis bisa menyampaikan keinginan, penyesalan, kegalauan, angan-angan, ambisi, pendapat, bahkan cita-cita hidupnya. Melalui tulisan seseorang bisa mengetahui pikiran dan perasaan orang lain.
3. Fungsi ritual, melalui tulisan orang menyampaikanbela sungkawa, doa, dan ucapan selamat. Tulisan mungkin saja telah menyebabkan orang yang stres dan prustasi menjadi semangat dan optimis.
4. Fungsi instrumental, menulis bisa menjadi alat untuk mengubah sesuatu ( informasi, sikap, pendapat, dan pandangan) seseorang terhadap sesuatu. (Yuwono, 2012)

Menurut Tarigan ( 1986: 26 ) fungsi penulis berdasarkan kegunaanya adalah :
1.      Melukiskan, penulis menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu baik menggambarkan wujud benda atau mendeskripsikan keadaan sehingga pembaca dapat membayangkan secara jelas apa yang di gambarkan atau yang dideskripsikan penulisnya. Fungsi ini terdapat dalam kerangka lukisan.
2.      Memberi petunjuk, dalam tulisan ini penulis memberikan petunjuk tentang cara melaksanakan sesuatu. Fungsi ini terdapat dalam resep, pedoman, dan lain-lain.
3.      Memerintahkan, penulis dalam karangan ini memberi printah, permintaan anjuran, nasihat, agar pembaca memenuhi keinginan penulis. Tulisan ini terdapat pada tulisan berbentuk undang-undang atau peraturan.
4.      Mengingat, penulis karangan mencatat peristiwa keadaan, keterangan, dengan tujuan mengingat atau hal-hal itu tidak terlupakan.
5.      Berkorespondensi, penulis melakukan sueat menyurat dengan orang lain.ia memberitahukan, menanyakan, memerintahkan, atau meminta  sesuatu kepada orang yang ditujudan mengharapkan orang itu memenuhinya
Senada dengan tarigan, Erdina, dkk (2001:5) bahwa fungsi menulis yaitu penulis berusaha membuat suatu karangan dengan jalan menggambarkan atau mendeskripsikan tentang suatu hal pada pembaca.(Edukasi, 2017)


Menurut Para Ahli
1.      Menurut Syaiful Bahri Djamarah, media adalah suatu alat bantu yang dapat digunakan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.
2.      Menurut Arif S. Sadirman, media alah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan dan merangsang siswa untuk belajar.
3.      Menurut Ahmad Roni, media adalah segala sesuatu yang dapat ditangkap oleh indera manusia dan berfungsi sebagai perantara, sarana, atau alat untuk proses komunikasi.
4.      Leslie J. Briggs, media adalah suatu alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi. Media dapat berupa video, gambar, buku, televisi, dan lain sebagainya.
5.      Santoso S. Hamijaya, media adalah segala bentuk perantara yang digunakan seseorang untuk menyampaikan pesan sehingga sampai kepada penerimanya. (Manroe, 2020)

1.      Sebagai sarana informasi kepada masyarakat.
2.      Membantu mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
3.      Sebagai sarana untuk mengekspresikan pendapat, ide, dan gagasan kepada khalyak.
4.      Sebagai sarana untuk mendapatkan hiburan, relaksasi, dan pengalihan perhatian dari ketegangan sosial.
5.      Sebagai sarana pendidikan bagi masyarakat secara umum, dan bagi para siswa secara khusus.
6.      Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan atau kontrol sosial bagi masyarakat. (Manroe, 2020)

Menurut Rudi Brets (media pembelajaran, 2008 : 52) pada dasarnya jenis dan bentuk media ada banyak sekali. Beberapa jenis media adalah sebagai berikkut.
1.      Media audio, adalah jenis media yang melibatkan indera pendengaran (telinga) yang memanipulasi kemampuan suara. Pesan yang dapat disampaikan dalam media audio adalah pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) dan pesan non-verbal (musik, vokalisasi, bunyi-bunyian, dan lainnya).
2.      Media visual adalah jenis media yangmelibatkan indera penglihatan (mata). Beberapa media visual diantaranya :
a.       Media visual verbal; media visual yang berisi pesan verbal atau pesan linguistik berbentuk tulisan. Misalnya buku, majalah, surat kabar, dan lainnya.
b.      Media visual grafis; media visua yang berisi pesan non-verbal dimana pesan berupa simbol-simbol atau unsur-unsur grafis. Misalnya sketsa, foto gambar, diagram, peta, dan lainnya.
c.       Media visual non-cetak; meda visual yang berisi pesan dalam bentuk tiga dimensi. Misalnya diorama, miniatur, model, mock up, dan specimen. (Manroe, 2020)
3. Media audio Visual adalah jenis media yang melibatkan indera pendengaran dan indera penglihatan secara bersamaan dalam satu proses. Pesan yang disalurkan pada jenis media ini bersifat verbal dan non-verbal. Misalnya film drama, film dokumenter, dan lain-lain. (Manroe, 2020)


1.  Media Cetak
Salah satu cara untuk mengembangkan tulisan dapat dilakukan dengan menulis dimedia cetak seperti surat kabar, majalah, dan sebagainya. Menulis dimedia masa bisa diibaratkan seperti seorang prajurit yang maju ke pertempuran. Dia harus terjun dimedan yang sulit dan berat : Lembah ngaray luas serasa tak berbatas, belantara lebat, tanah becek berawa-rawa, bukit terjal dan jurang curam, sungai dalam berair deras, atau padang rumput yang luas terbuka.  Agar mampu menguasai medan dan dapat menaklukan musuh, dia harus membekali diri dengan pengetahuan yang memadai tentang topografi dan karakter medan ; serta perlengkapan dan senjata nyaris lengkap, seperti : senapan laras pendek, senapan laras panjang, granat tangan, belati atau sangkur untuk pertempuran jarak dekat dan sebagainya. Begitupun dengan penulis, agar bisa menembus media masa dan menenggerkan tulisan disana dia harus membekali diri dengan pengetahuan yang memadai. (Yuwono, 2012)

2.    Teknik Penulisan
a. isi atau muatan
            Isi atau muatan tulisan yang mengandung pesan yang kuat, relevan,dan menarik. Isi atau muatan tulisan itu harus mengandung pesan yang kuat karna menyodorkan ide atau gagasan alternatif ; relevan, karna cocok dengan isu hangat yang tengah berlangsung ; dan menarik, karna menggugah atau menggelitik keingin tahuan pembaca. Yang perlu diperhatikan dalam menulis untuk media cetak adalah :
1.      Tulisan harus aktual
Media selalu menyajikan infonrmasi aktual yang terjadi setiap saat. Informasi aktual tersebut menjadi syarat bagi keberlangsungan sebuah media. Oleh karena masyarakat hanya menghendaki informasi aktual yang disajikan sebuah media informasi terkini bukan hanya disajikan dalam ruang berita, tetapi juga dalam ruang opini. Seorang penulis ipini, mau tidak mau harus mengikuti perkembangan informasi agar dia bisa menulis sesuatu yang aktual.
2.      Tulisan harus menarik
 Disamping aktual , tulisan tersebut harus menarik. Hal ini berarti sebuah tulisan haerus disajikan dengan gaya yang mempesona dan mengambil tema-tema yang menarik perhatian membaca. Menarik secara penyajian berkonsekuensi pada gaya penulisan seseorang. secara tema, menarik berarti mengundang perhatian karena tema tersebut dibutuhkan oleh para pembaca.
3   . Tulisan  harus padat isi
       Karena kolom media sangat terbatas , sementara media harus memuat banyak hal, dengan demikian bahasa yang disajikan media harus padat isinya. Tulisan dimedia harus langsung menyentuh persoalan yang dibahas atau diulas. Tulisan yang berfokus menjadi syarat sebuah tulisan untuk layak dimuat disebuah media. Oleh karena itu, media biasanya membatasi jumlah halaman atau bait kata untuk sebuah tulisan.
4.   Tulisan harus bermangfaat
      Tulisan yang aktual, menarik, dan disajikan pada isi berjumlah cukup syarat untuk dimuat. Tulisan juga harus bermangfaat bagi pembaca. Penerbit koran dan majalah adalah para pekerja propesional yang menggantungkan hidupna fari penerbitan. Mereka hanya membuat tulisan-tulisan yang ” laku dijual ”  kepada konsumenya. Tulisan dimaksud adalah yang mengundang manfaat bagi pembaca. Oleh karen itu, tulisan artikel, kolom, opini, esai dll. Merupakan tulisan –tulisan yang tersaji di media dan harus ditulis dengan penuh kebermanfaatan bagi pembaca. (Yuwono, 2012)

3.      Media Elektronik
Pada dasarnya berita pada media cetak mau pun elektronik harus memenuhi kaidah dasar penulisan berita, yaitu mengandung unsur 5 W + 1 H. Meski demikian, terdapat perbedaan pola penulisan antara kedua jenis media tersebut. Di media cetak, syarat kelengkapan berita lebih ketat dibanding di media elektronik/online. Tuntutan ini akibat waktu terbit media cetak yang terbatas dibanding media elektronik/online. (Priyambodo, n.d.).
Umumnya, media cetak terbit paling cepat sehari sekali (di beberapa negara, ada media cetak yang terbit sehari dua kali). Rentang waktu yang cukup panjang ini membawa kelemahan yang harus ditutupi, yaitu berita di media cetak harus lebih dalam (depth) dan lengkap dibanding media elektronik. Sebaliknya, karena waktu terbit media elektronik tidak terbatas, maka kedalaman tidak terlalu penting. Pada berita di media elektronik/online, pertimbangan utama adalah kecepatan updating, yaitu laporan perkembangan berita dari waktu ke waktu dalam tempo singkat. (Kusuma, 2016)
Perkembangan media online kini menjadi ancaman bagi koran dan media cetak. Pesatnya perkembangan internet telah mendorong masyarakat untuk mengakses media online secara mudah melalui handphone, atau gadget. Media cetak mulai terancam keberadaannya, pembaca setia media cetak kemungkinan akan beralih ke media online. Realita tersebut memang mengancam penerbit media cetak, namun media cetak memiliki karakter yang khas yaitu: berita yang jelas, lengkap dan terperinci, selain itu selama berabad-abad, media cetak telah mengiringi perkembangan peradaban manusia, sehingga tidak mudah dilupakan. Media online memang cepat, up date dan continuous, namun berita ini hanya dapat diakses dengan menggunakan alat canggih dan belum semua masyarakat memiliki alat tersebut dan memahami teknologi. (Kusuma, 2016)
Resmadi dan Yuliar (2014) mengungkapkan bahwa konvergensi media merupakan salah satu perkembangan media massa yang melibatkan banyak faktor teknologi di dalamnya. Kehadiran internet mendorong media massa menerapkan konsep konvergensi media seperti media online, e-paper, e-books, radio streaming, media sosial. Persaingan bisnis media menjadi salah satu faktor pendorong media massa menerapkan konsep ini karena perkembangan teknologi tidak hanya mengandalkan format cetak (koran, majalah, buku) semata. Inovasi konvergensi media dibutuhkan agar media massa mampu tetap bersaing di era bisnis dewasa ini. Sebagai salah satu bentuk inovasi, konvergensi media memerlukan berbagai proses dan tahapan dalam penerapannya. (Kusuma, 2016)



BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Pesatnya perkembangan internet telah mendorong masyarakat untuk mengakses media online secara mudah melalui handphone atau gadget. Media cetak mulai terancam keberadaannya, pembaca setia media cetak kemungkinan akan beralih ke media online. Pada zaman sekarang, menulis tidak hanya menggunakan media kertas saja, namun juga menggunakan media elektronik seperti Handphone, komputer, televisi, wattpad, telegram, Instagram, facebook, dan lain-lain.

B.     Saran

Media cetak harus mampu mendefinisikan dirinya dari mediumnya. Media cetak tidak boleh hanya sekadar kertas, kekuatan dan nilainya tidak hanya dating pada control konten dan distribusinya. Strategi lain yang dilakukan media cetak dengan mengintegrasikan konten koran ke dalam tablet elektronik.












DAFTAR PUSTAKA


Edukasi. (2017). Fungsi Menulis. Retrieved from https://agroedupolitan.blogspot.com/2017/03/fungsi-menulis.html?m=1
Hidayatullah, S. (2016). Pengembangan Keterampilan Menulis. Retrieved from https://wismasastra-wordpress-com.cdn.ampproject.org
Kusuma, S. (2016). POSISI MEDIA CETAK DI TENGAH PERKEMBANGAN MEDIA ONLINE DI INDONESIA. 5(1), 56–71.
Manroe. (2020). Pengertian media: arti, fungsi, dan jenis-jenis media. Retrieved from https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-media.html
Priyambodo, D. (n.d.). Menulis Berita di Media Cetak dan Media Elektronik.
Yuwono,  meses william. (2012). Menulis di Media Cetak.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Diary 15

AUTOBIOGRAFI MIRAT SUSANTI

Diary 15