Diary 5
17 April 2020
Hari
ini banyak hal menarik untuk kutuangkan dan diceritakan disini, oh ya jelas
sekali teman-teman hari jumat hakikatnya hari penuh berkah. Seperti biasanya aktivitas sehari-hariku
sebagai mahasiswa yang masih mempunyai kewajiban menyelesaikan beberapa SKS
diawal bulan ini untuk memenuhi salah satu syarat bisa mengikuti UAS.
Selepas tugas rasanya jenuh kalau harus berdiam diri, jadi saya mencari kegiatan lainnya yang masih bisa dan mampu saya kerjakan hehe… seperti pel lantai rumah, nyapu halaman rumah, atau paling enteng bantu ibu masak. Di Sore ini, salah satu teman waktu SMA, menghubungi melalui aplikasi WhatssApp.
Kita dulu satu sekolah dan beda kelas karena Aldo juga anaknya aktif diorganisai jadi kita bisa lebih kenal dekat. Maklum kita sudah jarang sekali bertemu langsung dan tatap muka sekaligus, setelah lulus SMA 2 tahu lalu saya jarang lagi ada di Kadupandak, Pantas saja saya susah sekali untuk bertemu teman-teman disini, sekalinya bertemu dengan Ibupun hanya setelah beres Uas saja baru kita bisa kumpul.
Mungkin temanku yang satu ini rinduuu akan kegilaan masa-masa sekolah dulu. Haha, maaf ya Do namamu jadi kebawa.. rencananya sore ini Aldo dan teman-temanya ingin mengajaku keluar. Keliling sekitaran rumah, diluar dugaan sesampainya di rumah , aku dikagetkan oleh salah satu pesan singkat melalui WhatssApp, isi pesanya ternyata dia memarahi ku karena alasan tertentu. Darisitulah terjadi perdebatan.. sebenarnya aku sedikit kesal terhadapnya. Karena menurutku hal yang kita perdebatkan tidak sewajarnya untuk dipermasalahkan. Saya rasa sikap saya berlebihan terhadap dia dan menyebabkan emosi saya tak terkendali dengan tanggap langsung ku blokir nomor telfonnya dan kuabaikan pesan singkat darinya. Begitulah aku mudah sekali emosi bila sedikit tersinggung.
Selepas tugas rasanya jenuh kalau harus berdiam diri, jadi saya mencari kegiatan lainnya yang masih bisa dan mampu saya kerjakan hehe… seperti pel lantai rumah, nyapu halaman rumah, atau paling enteng bantu ibu masak. Di Sore ini, salah satu teman waktu SMA, menghubungi melalui aplikasi WhatssApp.
Kita dulu satu sekolah dan beda kelas karena Aldo juga anaknya aktif diorganisai jadi kita bisa lebih kenal dekat. Maklum kita sudah jarang sekali bertemu langsung dan tatap muka sekaligus, setelah lulus SMA 2 tahu lalu saya jarang lagi ada di Kadupandak, Pantas saja saya susah sekali untuk bertemu teman-teman disini, sekalinya bertemu dengan Ibupun hanya setelah beres Uas saja baru kita bisa kumpul.
Mungkin temanku yang satu ini rinduuu akan kegilaan masa-masa sekolah dulu. Haha, maaf ya Do namamu jadi kebawa.. rencananya sore ini Aldo dan teman-temanya ingin mengajaku keluar. Keliling sekitaran rumah, diluar dugaan sesampainya di rumah , aku dikagetkan oleh salah satu pesan singkat melalui WhatssApp, isi pesanya ternyata dia memarahi ku karena alasan tertentu. Darisitulah terjadi perdebatan.. sebenarnya aku sedikit kesal terhadapnya. Karena menurutku hal yang kita perdebatkan tidak sewajarnya untuk dipermasalahkan. Saya rasa sikap saya berlebihan terhadap dia dan menyebabkan emosi saya tak terkendali dengan tanggap langsung ku blokir nomor telfonnya dan kuabaikan pesan singkat darinya. Begitulah aku mudah sekali emosi bila sedikit tersinggung.
Komentar
Posting Komentar